Welcome To My Blog

Selasa, 19 Mei 2015

Membuat larutan NaOH 1N dan standarisasi larutan NaOH




Misal  saja kita ingin membuat larutan NaOH 1 N dalam 100mL. Untuk itu terlebih dahulu mengetahui berapa gram  NaOH yang diperlukan dalam proses pembuatan larutan yang melalui perhitungan berikut:


volume NaOH = 100 mL = 0,1 L
Molaritas
 =  
mol NaOH = molaritas x volume
     = 1 x 0,1 = 0,1 mol

Mol=
massa = mol x Mr
    = 0,1 x 40
    = 4 gram
Sekarang kita sudah mengetahui berapa banyak NaOH yang diperlukan.

Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat, diantara nya adalah gelas ukur, erlenmeyer,gelas kimia,kaca arloji, batang pengaduk, pembakar spritus, kawat kasa, kaki tiga, dan neraca analitik.
Setelah kita mengetahui berat NaOH yang diperlukan, kemudian kita menimbang 4 gram butiran NaOH dengan kaca arloji dan neraca analitik. Selanjutnya adalah kita menuangkan akudes sebanyak 20mL kedalam erlenmeyer, setelah itu memanaskan erlenmeyer  tersebut dengan pemanas spritus dengan keadaan erlenmeyer tertutup oleh gelas kimia. Tujuan ditutup agar CO2 tidak masuk kembali ke erlenmeyer sehingga akuades bebas dari CO2.  Kemudian setelah mendidih , akuades dari erlenmeyer dituangkan kedalam gelas kimia.  Selanjutnya butiran NaOH dimasukan kedalam gelas  kimia berisi air akuades sekitar 20 mL, lalu campuran di aduk dengan menggunakan batang pengaduk  hingga larut sempurna.  Setelah itu memindahkan  dari gelas kimia  kedalam gelas ukur 100 mL. Setelah itu menambahkan akuades sampai tanda batas, lalu gelas ukur kemudian ditutup dan dikocok hingga homogen. Dan diperoleh larutan NaOH 1 M.

Standarisasi Larutan NaOH
Menimbang sebanyak 1,26 gram asam oksalat dihidrat menggunakan gelas arloji dan neraca analitik. Kemudian, butiran asam oksalat tersebut dipindahkan kedalam gelas ukur 100 mL yang telah berisi 25-30 mL akuades, setelah itu mengaduknya hingga rata. Kemudian membilas kaca arloji dengan sedikit akuades dan kemudian larutan dipindahkan kedalam labu takar lalu menambahkan air bilasan dari  gelas beker dengan akuades. Selajutnya adalah menambahkan  akuades hingga tanda batas pada labu ukur, lalu mengocoknya hingga homogen. Setelah larutan menjadi homogen kemudian kita pipet 10 mL NaOH dan kita masukan kedalam Erlenmeyer dengan tambahkan 2-3 tetes indikator pp.
Selanjutnya adalah buret (50 mL) yang akan dipakai kemudian memasukkan larutan Asam Oksalat kedalamnya. lalu, larutan dititrasi  NaOH dengan larutan asam oksalat (dalam buret). Kemudian melakuan titrasi sampai terjadinya perubahan warna. jika sudah terjadi perubahan warna yang konstan maka proses titrasi dihentikan. kemudian mencatat berapa volume yang dibutuhkan untuk titrasi. lalu, dilakukan kembali titrasi sekali lagi untuk mendapat rata-rata volume yang dibutuhkan untuk titrasi.



1 komentar:

  1. Membuat larutan NaOH 1N dan standarisasi larutan NaOH
    15.34 No comments



    Misal saja kita ingin membuat larutan NaOH 1 N dalam 100mL. Untuk itu terlebih dahulu mengetahui berapa gram NaOH yang diperlukan dalam proses pembuatan larutan yang melalui perhitungan berikut:


    volume NaOH = 100 mL = 0,1 L
    Molaritas =
    mol NaOH = molaritas x volume
    = 1 x 0,1 = 0,1 mol

    Mol=
    massa = mol x Mr
    = 0,1 x 40
    = 4 gram
    Sekarang kita sudah mengetahui berapa banyak NaOH yang diperlukan.

    Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat, diantara nya adalah gelas ukur, erlenmeyer,gelas kimia,kaca arloji, batang pengaduk, pembakar spritus, kawat kasa, kaki tiga, dan neraca analitik.
    Setelah kita mengetahui berat NaOH yang diperlukan, kemudian kita menimbang 4 gram butiran NaOH dengan kaca arloji dan neraca analitik. Selanjutnya adalah kita menuangkan akudes sebanyak 20mL kedalam erlenmeyer, setelah itu memanaskan erlenmeyer tersebut dengan pemanas spritus dengan keadaan erlenmeyer tertutup oleh gelas kimia. Tujuan ditutup agar CO2 tidak masuk kembali ke erlenmeyer sehingga akuades bebas dari CO2. Kemudian setelah mendidih , akuades dari erlenmeyer dituangkan kedalam gelas kimia. Selanjutnya butiran NaOH dimasukan kedalam gelas kimia berisi air akuades sekitar 20 mL, lalu campuran di aduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga larut sempurna. Setelah itu memindahkan dari gelas kimia kedalam gelas ukur 100 mL. Setelah itu menambahkan akuades sampai tanda batas, lalu gelas ukur kemudian ditutup dan dikocok hingga homogen. Dan diperoleh larutan NaOH 1 M.

    Standarisasi Larutan NaOH
    Menimbang sebanyak 1,26 gram asam oksalat dihidrat menggunakan gelas arloji dan neraca analitik. Kemudian, butiran asam oksalat tersebut dipindahkan kedalam gelas ukur 100 mL yang telah berisi 25-30 mL akuades, setelah itu mengaduknya hingga rata. Kemudian membilas kaca arloji dengan sedikit akuades dan kemudian larutan dipindahkan kedalam labu takar lalu menambahkan air bilasan dari gelas beker dengan akuades. Selajutnya adalah menambahkan akuades hingga tanda batas pada labu ukur, lalu mengocoknya hingga homogen. Setelah larutan menjadi homogen kemudian kita pipet 10 mL NaOH dan kita masukan kedalam Erlenmeyer dengan tambahkan 2-3 tetes indikator pp.
    Selanjutnya adalah buret (50 mL) yang akan dipakai kemudian memasukkan larutan Asam Oksalat kedalamnya. lalu, larutan dititrasi NaOH dengan larutan asam oksalat (dalam buret). Kemudian melakuan titrasi sampai terjadinya perubahan warna. jika sudah terjadi perubahan warna yang konstan maka proses titrasi dihentikan. kemudian mencatat berapa volume yang dibutuhkan untuk titrasi. lalu, dilakukan kembali titrasi sekali lagi untuk mendapat rata-rata volume yang dibutuhkan untuk titrasi.
    salam: https://campuslife.telkomuniversity.ac.id/2023/06/28/keamanan-terjamin-pos-security-asrama-putra-telkom-university/

    BalasHapus

Revolution Of Chemistry Education

Diberdayakan oleh Blogger.