volume NaOH = 100 mL = 0,1 L
Molaritas =
mol NaOH = molaritas x volume
Molaritas =
mol NaOH = molaritas x volume
= 1 x 0,1 = 0,1 mol
Mol=
massa = mol x Mr
= 0,1 x 40
= 4 gram
Sekarang kita sudah mengetahui berapa banyak NaOH
yang diperlukan.
Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat, diantara nya adalah gelas ukur, erlenmeyer,gelas kimia,kaca arloji, batang pengaduk, pembakar spritus, kawat kasa, kaki tiga, dan neraca analitik.
Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat, diantara nya adalah gelas ukur, erlenmeyer,gelas kimia,kaca arloji, batang pengaduk, pembakar spritus, kawat kasa, kaki tiga, dan neraca analitik.
Setelah kita mengetahui berat NaOH yang diperlukan,
kemudian kita menimbang 4 gram butiran NaOH dengan kaca
arloji dan neraca analitik. Selanjutnya adalah kita
menuangkan akudes sebanyak 20mL kedalam erlenmeyer, setelah itu memanaskan
erlenmeyer tersebut dengan pemanas
spritus dengan keadaan erlenmeyer tertutup oleh gelas kimia. Tujuan ditutup
agar CO2 tidak masuk kembali ke erlenmeyer sehingga akuades bebas
dari CO2. Kemudian setelah
mendidih , akuades dari erlenmeyer dituangkan kedalam gelas kimia. Selanjutnya butiran NaOH dimasukan kedalam gelas
kimia berisi air akuades sekitar 20 mL,
lalu campuran di aduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga larut sempurna. Setelah itu memindahkan dari gelas kimia kedalam gelas ukur 100 mL. Setelah itu menambahkan
akuades sampai tanda batas, lalu gelas ukur kemudian ditutup dan dikocok hingga
homogen. Dan diperoleh larutan NaOH 1 M.
Standarisasi Larutan NaOH
Menimbang
sebanyak 1,26 gram asam oksalat dihidrat menggunakan gelas arloji dan neraca
analitik. Kemudian, butiran asam oksalat tersebut dipindahkan kedalam gelas ukur
100 mL yang telah berisi 25-30 mL akuades, setelah itu mengaduknya hingga rata.
Kemudian membilas kaca arloji dengan sedikit akuades dan kemudian larutan
dipindahkan kedalam labu takar lalu menambahkan air bilasan dari gelas
beker dengan akuades. Selajutnya adalah menambahkan akuades hingga tanda batas pada labu ukur, lalu
mengocoknya hingga homogen. Setelah larutan menjadi homogen kemudian kita pipet
10 mL NaOH dan kita masukan kedalam Erlenmeyer dengan tambahkan 2-3 tetes
indikator pp.
Selanjutnya
adalah buret (50 mL) yang akan dipakai kemudian memasukkan larutan Asam Oksalat
kedalamnya. lalu, larutan dititrasi NaOH dengan larutan asam oksalat (dalam
buret). Kemudian melakuan titrasi sampai terjadinya perubahan warna. jika sudah
terjadi perubahan warna yang konstan maka proses titrasi dihentikan. kemudian
mencatat berapa volume yang dibutuhkan untuk titrasi. lalu, dilakukan kembali
titrasi sekali lagi untuk mendapat rata-rata volume yang dibutuhkan untuk
titrasi.
Membuat larutan NaOH 1N dan standarisasi larutan NaOH
BalasHapus15.34 No comments
Misal saja kita ingin membuat larutan NaOH 1 N dalam 100mL. Untuk itu terlebih dahulu mengetahui berapa gram NaOH yang diperlukan dalam proses pembuatan larutan yang melalui perhitungan berikut:
volume NaOH = 100 mL = 0,1 L
Molaritas =
mol NaOH = molaritas x volume
= 1 x 0,1 = 0,1 mol
Mol=
massa = mol x Mr
= 0,1 x 40
= 4 gram
Sekarang kita sudah mengetahui berapa banyak NaOH yang diperlukan.
Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan alat, diantara nya adalah gelas ukur, erlenmeyer,gelas kimia,kaca arloji, batang pengaduk, pembakar spritus, kawat kasa, kaki tiga, dan neraca analitik.
Setelah kita mengetahui berat NaOH yang diperlukan, kemudian kita menimbang 4 gram butiran NaOH dengan kaca arloji dan neraca analitik. Selanjutnya adalah kita menuangkan akudes sebanyak 20mL kedalam erlenmeyer, setelah itu memanaskan erlenmeyer tersebut dengan pemanas spritus dengan keadaan erlenmeyer tertutup oleh gelas kimia. Tujuan ditutup agar CO2 tidak masuk kembali ke erlenmeyer sehingga akuades bebas dari CO2. Kemudian setelah mendidih , akuades dari erlenmeyer dituangkan kedalam gelas kimia. Selanjutnya butiran NaOH dimasukan kedalam gelas kimia berisi air akuades sekitar 20 mL, lalu campuran di aduk dengan menggunakan batang pengaduk hingga larut sempurna. Setelah itu memindahkan dari gelas kimia kedalam gelas ukur 100 mL. Setelah itu menambahkan akuades sampai tanda batas, lalu gelas ukur kemudian ditutup dan dikocok hingga homogen. Dan diperoleh larutan NaOH 1 M.
Standarisasi Larutan NaOH
Menimbang sebanyak 1,26 gram asam oksalat dihidrat menggunakan gelas arloji dan neraca analitik. Kemudian, butiran asam oksalat tersebut dipindahkan kedalam gelas ukur 100 mL yang telah berisi 25-30 mL akuades, setelah itu mengaduknya hingga rata. Kemudian membilas kaca arloji dengan sedikit akuades dan kemudian larutan dipindahkan kedalam labu takar lalu menambahkan air bilasan dari gelas beker dengan akuades. Selajutnya adalah menambahkan akuades hingga tanda batas pada labu ukur, lalu mengocoknya hingga homogen. Setelah larutan menjadi homogen kemudian kita pipet 10 mL NaOH dan kita masukan kedalam Erlenmeyer dengan tambahkan 2-3 tetes indikator pp.
Selanjutnya adalah buret (50 mL) yang akan dipakai kemudian memasukkan larutan Asam Oksalat kedalamnya. lalu, larutan dititrasi NaOH dengan larutan asam oksalat (dalam buret). Kemudian melakuan titrasi sampai terjadinya perubahan warna. jika sudah terjadi perubahan warna yang konstan maka proses titrasi dihentikan. kemudian mencatat berapa volume yang dibutuhkan untuk titrasi. lalu, dilakukan kembali titrasi sekali lagi untuk mendapat rata-rata volume yang dibutuhkan untuk titrasi.
salam: https://campuslife.telkomuniversity.ac.id/2023/06/28/keamanan-terjamin-pos-security-asrama-putra-telkom-university/